Ratusan Hewan Terjangkit PMK, Pasar Hewan di Lumajang Masih Buka
Sabtu, 14 Mei 2022 | 09:01 WIB

Hewan ternak mulik warga Lumajang Jatim terjangkit PMK.Iist)

LUMAJANG (Otonominews) - Meksipun ratusan hewan ternak di Lumajang Jawa Timur sudah dinyatakan terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku, namun pemerintah setempat tetap membuka pasar hewan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hairil Dhiani mengakui, penyebaran wabah PMK cukup masif di Kabupaten Lumajang. Perinciannya, Kecamatan Senduro, Klakah, Padang, dan Pasirian.
Hairil mengatakan sejauh ini pemerintah daerah masih belum melakukan penutupan beberapa pasar hewan. Hal tersebut karena belum ada instruksi dari pimpinan untuk melakukan penutupan.
Sejauh ini masih belum ada instruksi penutupan pasar hewan, cuma lebih jelasnya silakan ke dinas perdagangan," kata Hariril, Jumat, (13/5).
Hairil juga membenarkan kabar bahwa ada ratusan sapi milik warga yang terjangkit penyakit menular PMK tersebut.
Setidaknya tercatat ada 300-an lebih sapi yang positif tertular dan tujuh diantaranya mati dalam beberapa hari terakhir.
"Namun, kami sudah melakukan pengawasan kepada hewan ternak, terutama dalam hal kesehatannya," tuturnya.
Kepada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Suharwoko mengamini bahwa belum ada penutupan pasar hewan selama merebaknya wabah PMK di Kabupaten Lumajang.
"Kami kemarin vidcon dengan kementerian dan belum ada instruksi penutupan pasar hewan," ucapnya.
ARTIKEL TERKAIT

Viral! Tak Hapal Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin Undur Diri Dari Jabatannya
Selasa, 13 September 2022 | 05:46 WIB
Kemendagri Dorong Percepatan Penanganan PMK di DaerahÂ
Sabtu, 30 Juli 2022 | 21:59 WIB
Tim Kemendagri Turun Ke Lapangan Dorong Percepatan Zero Case PMK Di Bali
Rabu, 20 Juli 2022 | 20:00 WIB
Cegah PMK, Pemkot Tangerang Larang Masuk Hewan Ternak dari Wilayah Lain
Kamis, 09 Juni 2022 | 06:08 WIB